Mindfulness

Ada banyak definisi atau 'pintu masuk' yang menggambarkan dan menjelaskan 'Mindfulness'. Saya suka mengingat mindfulness sebagai kesadaran akan apa yang terjadi di hati, pikiran, tubuh, dan dunia di sekitar kita, apa adanya seperti yang sedang terjadi. Ada sifat rasa ingin tahu yang baik sewaktu kita mengamati pengalaman kita dari momen ke momen. Saat setiap momen muncul dan berlalu, kita terbuka untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya dan kita mungkin menjadi punya opsi baru dan mampu untuk mengambil tindakan bijak di saat-saat berikutnya.

Jon Kabat-Zinn, yang merancang kurikulum Mindfulness Based Stress Reduction pada tahun 1979, mendefinisikan mindfulness sebagai: "kesadaran yang muncul melalui memperhatikan, dengan sengaja, pada saat ini, tanpa menghakimi." Mindfulness Based Stress Reduction sering dianggap sebagai gold standard dalam berlatih mindfulness based intervention .

Mindfulness dapat dilatihkan oleh semua orang karena mindfulness adalah sesuatu yang sudah kita ketahui dan miliki secara alamiah. Kita sudah mengalaminya. Kita hanya perlu ingat untuk mengingat dan berada secara mindful.

Jon Kabat-Zinn telah membandingkan mindfulness dengan jogging, yang pernah dianggap sebagai bentuk latihan yang tidak biasa yang dilakukan oleh sedikit orang di tahun 1970-an, namun sekarang dikenal sebagai olahraga yang mudah dan efektif bagi banyak orang dengan manfaat besar bagi kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

Mindfulness memberikan cara yang efektif untuk menjaga pikiran dan tubuh tetap sehat sehingga masuk akal jika ini bisa menjadi rutinitas seperti jogging atau gosok gigi.

Deskripsi dalam kata-kata sering gagal karena mindfulness pada dasarnya adalah tentang pengalaman, pengalaman yang diwujudkan, yang mengambil semua keberadaan kita: sensasi, emosi, pikiran, fantasi masa depan, ingatan masa lalu dan makna yang kita buat dari pengalaman dari momen ke momen. Kegembiraannya adalah menemukan latihan pribadi Anda sendiri dan relevansi pelatihan mindfulness untuk menjalani kehidupan terbaik Anda. Dan cara terbaik untuk melihat apakah mindfulness untuk Anda adalah dengan mencobanya lalu melihat apa yang terjadi.

“Mindfulness tidak sulit, kita hanya perlu ingat untuk melakukannya”.

-Sharon Salzberg.

Stres dan permasalahan emosional menjadi bagian dalam hidup. Bahkan pengejaran akan kebahagiaanpun akan menjadi stres dan permasalahan emosional. Tidak berhenti sampai di sana, permasalahan emosional dan stres berpotensi menyebabkan (atau setidak-tidaknya memengaruhi) tubuh Anda saat ini. Belum termasuk dampaknya pada relasi, tidur, kerja, kecanduan, belanja, makan dan ragam cara kita menanggulangi stres yang seringkali menambahkan stres.

Berlatih mindfulness artinya berlatih memberi jeda saat stres datang dan memunculkan opsi-opsi yang terbuka sehingga kita bebas memilih merawat diri pada saat stres hadir. Berlatih mindfulness memunculkan kesadaran terhadap pola yang sudah lama dilakukan, sehingga kita bisa menemui stres dengan cara-cara berbeda. Di dalam jeda kesadaran terhadap pola-pola ini ada pilihan, di dalam pilihan-pilihan yang dipilih secara sadar dan bijak terdapat kebebasan.

Namun mindfulness bukan ketrampilan yang bisa Anda dapatkan hanya dengan membaca. Sama seperti membaca cara berenang tidak akan membuat Anda bisa berenang. Mungkin membaca bisa membantu beberapa aspek, namun pengalaman berlatih mindfulness perlu dilakukan secara langsung (eksperiensial). Itu mengapa kelas Mindfulness dilakukan secara bertahap selama 8 minggu, agar Anda diajak mengalami langsung hidup secara mindful.

Mereka yang menyelesaikan kursus 8 minggu dan berlatih meditasi mindfulness secara teratur mungkin dapat

Memperbaiki:

• Konsentrasi

• Perhatian

• Kreativitas

• Kejernihan pikiran

• Memori kerja

• Kecerdasan emosional

• Stamina mental

• Tidur

• Sistem imun

• Hubungan

• Kepuasan hidup

dan

Membantu

• Anxiety

• Serangan Panik

• Post-traumatic stress disorder

• Depresi

• Pekerjaan, Keluarga dan Stres Keuangan

• Penyakit Medik

• Nyeri Kronis

• Gangguan Makan

• Kelelahan

• Fibromyalgia

• Gangguan gastro-intestinal

• Kesedihan

• Tekanan darah tinggi

• Masalah Tidur

Berdasarkan penelitian akhir-akhir ini, secara umum ditemukan bahwa risiko bahaya dari praktik dan program mindfulness tampaknya jarang terjadi. Mirip dengan program atau kegiatan lain yang mungkin membawa manfaat terapeutik, misalnya, latihan fisik, terapi psikologis dan farmakologi, potensi bahaya cenderung jarang dipelajari atau dilaporkan secara memadai dalam literatur empiris. Tapi efek samping mindfulness semakin menarik perhatian dan mulai diteliti.

Yang menggembirakan, sebuah makalah baru-baru ini diterbitkan oleh para peneliti di Center for Healthy Minds di Universitas Wisconsin-Madison yang menyelidiki kemungkinan efek samping negatif dari mengambil bagian dalam program MBSR secara khusus. Dr. Richard Davidson, seorang akademisi perintis dengan karir panjang menyelidiki ilmu meditasi dan mindfulness juga melihat efek ini. Penelitian itu sendiri memiliki kekuatan yang kuat: sampelnya melibatkan 2.155 orang dewasa yang telah mengambil bagian dalam kursus MBSR berbasis komunitas antara tahun 2002 hingga 2016.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa MBSR tidak menghasilkan tingkat bahaya yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tidak menerima program. Dan sebenarnya MBSR sebenarnya bisa mencegah berkembangnya gejala psikologis dan fisik. Mengikuti kelas MBSR dan MBCT bersama guru yang terkualifikasi secara langsung juga merupakan salah satu cara dalam memperkecil risiko efek samping berlatih mindfulness.

Serta konsultasikan dengan praktisi kesehatan mental atau dokter Anda sebelum memulai program atau kelas dan pastikan guru memiliki kualifikasi dan pengalaman yang sesuai untuk menangani kebutuhan khusus Anda. Tanyakan kepada guru mindfulness tentang kualifikasi dan pelatihan mereka dalam mindfulness dan apakah mereka terdaftar dan diakui oleh badan guru mindfulness based intervention.

Dan juga ingat:

• Mindfulness tidak dimaksudkan untuk menjadi 'pengalaman yang luar biasa'. Mindfulness serupa dengan olahraga, terkadang tidak nyaman.

• Mindfulness bukan untuk semua orang dan ada cara lain untuk mengelola stres, meningkatkan kesejahteraan, dan menjalani kehidupan yang berkembang.

• Mindfulness bersifat undangan dan empiris: pendekatan dengan pikiran terbuka, hati yang hangat; lanjutkan dengan apa yang berhasil untuk Anda dan lepaskan apa yang tidak membantu Anda.

Langkah Praktis Menemui Stres

Mindfulness-Based Stress Reduction (MBSR) ditujukan untuk individu yang mengalami stres baik diakibatkan oleh kondisi fisik dan psikologis yang panjang.

Program MBSR merupakan program kelompok psikoedukasi selama 8 minggu ini dikembangkan oleh Jon Kabat-Zinn, membantu mengembangkan kapasitas untuk ketenangan yang lebih besar dan mengajarkan keterampilan praktis untuk mengelola/menemui stres. Mayoritas peserta program MBSR melaporkan penurunan gejala psikologis dan fisik yang berlangsung lama yang diperburuk oleh stres kronis. Penelitian telah menunjukkan hasil perilaku yang lebih baik termasuk tidur yang lebih baik, menurunkan tekanan darah, dan lebih sedikit kekhawatiran.

Apa Yang Dipelajari

Kelas MBSR mengajak peserta mengembangkan hubungan yang berbeda dengan stres akibat kondisi fisik dan psikologis yang kronis. Komitmen untuk hadir dan kegiatan praktik di rumah diperlukan. Peserta sangat dianjurkan untuk menghadiri retret satu hari dan ini adalah bagian dari program MBSR.

Belajar Menemui Kecemasan dan Mencegah Depresi Berulang

Mindfulness-Based Cognitive Therapy (MBCT) adalah terapi kelompok yang telah banyak diteliti untuk mencegah kekambuhan depresi dan mengobati gangguan mood. Ini mengurangi depresi, kecemasan dan stres. Mindfulness adalah kesadaran yang tidak menghakimi dan memperhatikan saat ini. Cognitive Behavior Therapy dirancang untuk membawa kesadaran pada kebiasaan berpikir otomatis negatif yang mengarah ke pusaran depresi dan kecemasan. Dalam MBCT memberi jeda dan kesadaran tentang bagaimana kita terbiasa bereaksi terhadap situasi, sehingga kita dapat memilih untuk merespon dengan cara yang lebih terampil.

Apa Yang Dipelajari

Peserta akan belajar ketrampilan dan praktik untuk mengelola depresi, kecemasan, dan mencegah kekambuhan. Dengan belajar mengidentifikasi pemicu dan gejala kecemasan dan depresi, peserta dapat secara efektif mengatasi masalah ini saat muncul dalam kehidupan sehari-hari. Komitmen untuk hadir dan kegiatan praktik di rumah diperlukan. Peserta sangat dianjurkan untuk menghadiri retret satu hari dan ini adalah bagian dari program MBCT.